Rabu, 08 Februari 2017

Unit Al Ikwan, Padepokan Yang Sering Lahirkan Juara Silat


Sering Jadi Jujugan Para Pensilat Luar Negeri

Nama Haikal, peraih emas dalam popda dan Kejuaraan Nasional Silat menjadi kian melambungkan unit Al Ilkwan. Bukan namanya hanya haikal, namun banyak pesilat tangguh yang namanya meroket di dunia silat nasional dan internasional lahir lahir dari unit penguruan silat Tapak Suci tertua di Jember ini.


RANGGA MAHARDIKA, Jember

MENDENGAR nama Al Ikwan maka kita akan membayangkan bagaimana megah dan besarnya padepokan pencak silat Tapak Suci ini. Namun, bayangan itu sirna saat mendatangi lansung padepokan yang ada di depan Pasar Tanjung Jember ini.

Pasalnya, tidak ada plakat besar yang menandakan di gang tersebut ada padepokan yang namanya sudah menasional dan mendunia itu. Tempat itu begitu sederhana.

Selain itu, ternyata unit ini berada dilantai atas dari masjid yang memiliki nama yang sama yakni Al Ikwan. Puluhan pesilat dari berbagai umur terlihat berlatih di tempat itu. Meskipun latihan rutin.

Bisa Pompa Semangat untuk Berwirausaha

tidak selalu berjalan mulus. Perdebatan setiap kali rapat menyusun rencana dan strategi merelisasikan, sudah menjadi 'menu' pasti setiap kali menggelar konsolidasi. Maklum, pengurus dan anggota HIPMI Jember memiliki latar belakang yang berbeda. Namun karena kerasnya berdebat seblum bekerja, hasil karya brilian pun sukses diraihnya.

Warna baru sebagai organisasi pengusaha muda yang kental dengan dunia sosial, mulai melekat menjadi identitas HIPMI Jember. Karakter itu muncul, setelah HIPMI Jember rutin dan paling produktif  menggelar kegiatan bakti sosial. Berbagai dengan yatim piatu, janda miskin  sampai kaum duafa, menjadi rutinitas yang tak pernah terlewat setiap bulannya. Karena kami ingin menjadi pengusaha berjiwa sosial tinggi," pungkas pria yang juga Direktur TTN Jember.

Pengembangan usaha para anggotanya, dilakukan dengan totalitas tinggi. Bahkan, support hingga pencatatan hak paten setiap produk eksklusif  hasil karya anggotanya, didorong oleh HIPMI Jember secara kelembagaan. "Pengemasannya pun wajib bagi kami untuk selalu berbeda,"  jelasnya. Selain itu, HIPMI Jember dinilai sangat sadar media.
Sistem perekrutan anggota HIPMI Jember  pun, dipastikan berbeda cara dengan HIPMI lainnya se-indonesia. Pembeda itu yang diyakini mampu pengusaha muda terlebih pemula.

Karena mereka, lebih melakukan pendekatan kultural. Sehingga, tidak sedikit calon pengusaha andal yang bergabung menjadi anggotanya.

Pembangunan karakter pengusaha pemula yang ada di berbagai kampus, tampak perkembangannya di HIPMI Perguruan Tinggi (PT). Saat ini saja, HIPMI PT di Jember sudah tercatat ada 8 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jember yang menjadi binaannya. Kuantitas dan kualitas didorongnya untuk tampil adil. Supaya prestasi mudah diraihnya secara bersama-sama.

Benar saja. selain HIPMI Jember yang berhak mempersembahkan trofi HIPMI Award ke Masyarakat Jember. Ternyata HIPMI PT Unej, juga berhasil meraih penghargaan prestisius setelah memenangkan lomba bisnis plan di HIPMI Award 2016.

Berhasil meraih juara terbaik setelah HIPMI Unej berhasil memaparkan tentang keuntungan berbisnis jamu berkarbonasi yang kemudian disingkat Jambon. Ferdian, pemberi nama Jambon itu begitu cakap memaparkan materi bisnisnya, dengan alsan ingin menyajikan jamu kekinian. Sebuah upaya menjawab tuntutan pasar. "Dia mampu menjual konsep jamu terasa softdrink," tutur Agusta.

Raihan HIPMI Award yang sukses mereka bawa pulang ke Bumi Pandhalungan Jember, diharapkan mampu memompa semangat pemuda Jember untuk berwirausaha. Sehingga, semakin banyak pula lapangan pekerjaan baru di Jember. Seperti semangat dan cita-cita besar HIPMI Jember didirikan. (rul/c1/hdi)



Sumber : Jawa Pos Radar Jember 24 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar