Selasa, 07 Februari 2017

Bayu Aji Zain, Peraih Juara 1 Nasional Lomba Video Kwarnas Gerakan Pramuka

 

Patahkan Pramuka Jadul' dengan Berbagai Kegiatan Kekinian

Ekstrakulikuler pramuka sudah dikenal sejak lama. Di tengah era globalisasi teknologi tak banyak lagi anak-anak yang berminat pada ekstrakulikuler yang identik dengan seragam cokelat tersebut. Namun Bayu Aji Zain tak pernah lelah mengajak para remaja untuk tetap aktif mengikuti kegiatan pramuka.


LINGTANG ANIS BENA K, Jember

PAHLAWAN menurutku, dia yang tak pernah lelah megajariku,dia yang tak pernah lelah mengajariku. Dia yang ketika aku salah, selalu membimbingku. Dia yang ketika aku tak berdaya, selalu memberikan semangat untukku. Dia yang menjadi teladan untukku. Dan pahlawanku adalah guruku sendiri yang mengajarkun di sekolah, yang membinaku ketika aku berada di rumah.

Vidio berdurasi satu menit ini tak memberikan banyak cerita. Bukan jenis video yang menggunakan plot panjang. Namun lebih pada memberikan inspirasi dan motivasi kepada para remaja saat ini mengenai peran pahlawan masa kini.

Inilah yang ingin disampaikan oleh Bayu Aji Zain bersama beberapa rekannya dalam video bertajuk My Father,My Hero. Video ini mengisahkan Bunga Sabrina, salah satu anggota pramu SMAN 2 Jember di bawah naungan Gerakan Pramu Kwatir Cabang (Kwarcab) Jember.

Pramuka Tak Sekedar Tepuk Tangan dan Baris-berbaris

Bunga menceritakan sosok ayahnya, yang merupakan guru sekaligus pembina pramuka yang tak pernah lelah mengajarinya.

Menurut Bayu, video ini didedikasikan untuk sosok para pahlawan di era masa kini. Bunga misalnya, menjelaskan sang ayah sebagai sosok pahlawam dalam hidupnya." Tanpa sosok guru mungkin Kak Bunga tidak ada apa-apanya,"ujar Bayu.

Kalimat yang dia tuturkan pun sarat makna. Apa yang ingin disampaikan oleh Bayu adalah peran pahlawan, yaitu sosok yang selalu membimbing ketika dia salah dan selalu memberikan semangat ketika dia lelah,"Kata semangat tidak jauh dari sifat seorang pramuka," lanjutnya.

Dan yang terakhir adalah pahlawan yang menjadi teladan bagi keluarganya. Dengan tagar #pahlawan menurut saya,video pendek ini sukses menyambet juara pertama dalam kompetensi lomba video tingkat nasional yang digelar Kwartir Nosional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.

Ini bukan prestasi pertama yang diraih pelajar yang di kawasan Arjasa tersebut. Sebelumnya dia juga pernah meraih predikat juara bertema Idolaku Ortukuyang juga digelar oleh Kwarnas Gerakan Pramuka tahun 2015 silam." Passion saya memang di foto, video, dan Pramuka," katanya.

Siswa kelas X SMK Muhammadiyah 3 Jember ini hanya membutuhkan dua hari untuk merekam seluruh adegan yang tayang dalam video tersebut."Sebenarnya bisa hari,namun waktu itu produksi sore setelah pulang sekolah, akhirnya dilanjutkan besoknya setelah pulang sekolah juga,"tuturnya.

Nama Bayu Aji bukan menjadi sosok yang baru di dunia pramuka. Lahir dari keluarga yang juga aktif di bidang pramuka, tak heran jika Bayu paham benar tentang prinsip pramuka." Sejak kicil saya sudah sering diajak dan ikut kegiantan pramuka, soalnya bapak saya adalah seorang pelatih pramuka,"akunya.

Sang ayahlah yang mengenalakan pramuka kepada Bayu dan adik semata wayangnya. Sebagai seorang pelatih pramuka, Bayu diajak untuk mempelajari cara-cara bersikap dalam kehidupan sehai-hari melalui prinsip Praja  Muda Karena, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Bekarya.

Dalam Pramuka, kata dia, ada banyak kegiatan yang sangat seru dan menangtang. Ketika masih kecil pun sulung dari dua bersaudara ini kerap diajak outbond bersama anggota pramuka lainnya." Waktu TK malah saya pernah rapeling," ujarnya sembari tertawa.

Dari sana, pramuka penegak ini akhirnya terjun di banyak kegiatan pramuka. Termasuk pada Jambore Nasional bulan Agustus lalu di cibubur."Mulai dari jadi peserta sampai bagian foto dan video," imbuhnya.

Meskipun banyak remaja menganggap pramuka pramuka tidak'kekinian," Bayu sma sekali tidak ambil pusing. Baginya semua tergantung sudut pandang masing-masing orang."Menurut saya Jumlah anggota pramuka setiap hari semakin bertambah banyak kok."dalihnya."Apalagi anggota pramuka Indonesia adalah yang terbesar dibandingkan dengan negara lain.

Kegiatan pramuka, kata dia, tidak hanya sekedar tepuk-tepuk tangan dan baris berbasis. Pramuka meiliki peran dan andil yang sangat besar besar dalam kehidupan, lingkungan, dan masyarakat.

"Setiap prinsip dasa darma dan trisat pramu berkaitan dengan seluruh aspek di kehidupan sehari-hari," ujarnya siswa kelas X tersebut.

Remaja saat ini lebih memilih ikut ekstrakurikuler yang membuat mereka tampak lebih keren dan eksis di kehidupan sosial, misalnya basket, sepak bola,atau estrakurikuler lainnya. Tak sedikit yang menganggap pramuka hanyalah ekstrakurikuler sampai yang membosankan."Sejatinya di dalam pramuka juga banyak terdapat kegiatan yang tak kalah seru dibandingkan dengan ekstrakurikuler lainnya,"terangnya.

Ditambah lagi melalui scouts for Change yang dicetuskan ketua kwarnas, Adhyaksa Dault dengan cara bergeraknya bersama membangun lingkungan yang sehat, bersih, nyaman, dan asri juga menambahkan banyak aktivitas yang dilakukan oleh para anggota pramuka.

"Kegiatan pramuka sekarang menjadi keren,genbira, dan asyik seolah ada upaya untuk mem-bandingkan ulang citra pramuka.Sehingga pramuka bisa dipandang kekinian, modern, asyik, dan menyenangkan namun tanpa menghilangkan nilai-nilai kehidupan yang ditanamkan kepada setiap anggota pramuka," tegasnya.

Jadi jangan kaget jika menemukan anggota berseragam cokelat yang menggelar kegiatan outbond dengan konsep yang baru dan menantang. Itu adalah prinsip baru pramuka yang membantah 'jadulnya'pramuka masa lalu." Melalui video ini, kami ingin membuktikan bahwa pramuka tidak hanya sekedar ekstrakurikuler biasa tetapi sarat ilmu yang selalu bisa diterapkan dalam hidup," tegasnya.(cl/hdi)


Sumber: Jawa Pos Radar Jember Rabu 21 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar