Sabtu, 04 Februari 2017

Di Balik Keberhasilan HIPMI Jember Meraih HIPMI Award 2016

Sering Adu Debat Antar-Anggota, Samapi Giat Gelar Baksos

Kesuksesan terlahir dari sebuah kerja keras. kecerdasan berinovasi, kini menjadi tuntutan yang tak bisa dihindari. Seperti HIPMI Jember yang sukses raih HIPMI Award kerena kerja keras melahirkan sebuah inovasi. Seperti apa?


RULLY EFENDI, Jember

BERDIRI
bersama Gubernur Jatim Soekarno. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember, Agusta Jaka Purwana, diapit Ketua Umum HIPMI Jatim Giri Bayu Kusumah, bersama Ketua Umum HIPMI Pusat, Bahlil Lahadalia.

Agusta tampil ke atas panggung HIPMI Award 2016 di Surabaya, karena organisasi pengusaha muda yang dipimpinnya di Jember, terpilih sebagai organisasi paling inovatif dalam menyusun dan merealisasikan program kerjanya. Tentu, penghargaan yang di raih HIPMI jEMBER TERSEBUT, berkat kerja kersanya selama setahun terakhir ini.

HIPMI Jember dinilai paling banyak memiliki program kerja yang sudah terealisasi. Tidak cuma begitu-begitu saja. Bahkan setiap kegiatan yang digelar, dipastikan memiliki beda cara supaya ceritanya pun berbeda. "Memecahkannya, tentu dengan diskusi dan pematangan konsep," begitu kata Agusta, setiap kali mau menggelar kegiatannya.

Bisa Pompa Semangat untuk Berwirausaha

Tidak selalu berjalan mulus Perdebatan setiap kali rapat menyusun rencana dan stretegi merealisasikannya, sudah menjadi 'menu' pasti setiap kali menggelar konsolidasi. Maklum, pengurus dan anggota HIPMI Jember memiliki latar belakang yang berbeda. Namun karena kerasnya berdebat sebelum bekerja, hasil karya brilian oun sukses diraihnya.

Warna baru sebagai organisasi pengusaha muda yang kental dengan dunia sosial, mulai melekat menjadi identitas HIPMI Jember. Karakter itu muncul, setelah HIPMI Jember rutin dan paling produktif menggelar kegiatan bakti sosial. Berbagai dengan yatim piatu, janda miskin sampai kaum duafa, menjadi rutinitas yang tak pernah terlewat setiap bulannya. "Karena kami ingin menjadi pengusaha berjiwa sosial tinggi," pungkas pria yang juga Direktur TTN Jember.

Pengembangan usaha para anggotanya, dilakukan dengan totalitas tinggi. Bahkan, support hingga pencacatan hak paten setiap produk eksklusif hasil karya anggotanya, didorong oleh HIPMI Jember secara kelembagaan. "Pengemasannya pun wajib bagi kami untuk selalu berbeda, jelasnya. Selain itu HIPMI Jember dinilai sangat sadar media.

Sistem perekrutan anggota HIMPI jember pun, pastikan berbeda cara dengan HIMPI lainnya se-Indonesia. Pembeda itu yang diyakini mamou lebih mudah diterima pengusaha muda terlebih pemula.

Karena mereka, lebih melakukan pendekatan kultural. Sehingga, tidak sedikit calon pengusaha andal yang bergabung menjadi anggotanya.

Pembangunan karakter pengusaha pemula yang ada di berbagai kampus, tampak perkembangannya di HIPMI penguruan Tinggi (PT). Saat ini saja, HIPMI PT di Jember sudah tercatat ada 8 perguruan tinggi negeri dan swasta di Jember yang menjadi binaannya. Kuantitas dan kualitas adil. Supaya prestasi mudah diraihnya secara bersama-sama.

Benar saja. Selain HIPMI Award ke masyarakat Jember. Ternyata HIPMI PT Unej, juga berhasil meraih penghargaan prestisius setelah memenangkan lomba bisnis plan di HIPMI Award 2016.

Berhasil meraih juara terbaik setelah HIPMI Unej berhasil memaparkan tentang keungtungan berbisnis jamu berkarbonasi yang kemudian disingkat Jambon. Ferdian, pemberi nama Jambon itu begitu cakap memaparkan materi bisninya, dengan alasan ingin menyajikan jamu kekinian. Sebuah upaya menjawab tuntutan pasar. "Dia mampu menjual konsep jamu terasa softdrink," tutur Agusta.

Raihan HIPMI Award yang sukses mereka bawa pulang ke bumi Pandhalungan Jember, diharapkan mampu memompa semangat pemuda Jember untuk berwirausaha. Sehingga, semakin banyak pila lapangan pekerjaan baru di Jember. Seperti semangat dan cita-cita besar HIPMI Jember didirikan. (rul/c1/hdi)


Sumber: Jawa Pos Radar Jember Sabtu 17 Desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar